Seni, adalah manifestasi keindahan manusia yang diungkapkan melalui penciptaan suatu karya seni. Seni lahir bersama dengan kelahiran manusia. Keduanya erat berhubungan dan tidak bisa dipisahkan. Dimana ada manusia disitu ada kesenian. Seni memiliki beberapa cabang, salah satunya seni teater.
Teater (bahasa Inggris: theater atau theatre, berasal dari kata theatron (θέατρον) dari bahasa Yunani, yang berarti "tempat untuk menonton") adalah suatu seni pertunjukan yang berkaitan dengan akting/seni peran di depan penonton dengan menggunakan gabungan dari ucapan, gestur (gerak tubuh), mimik, boneka, musik, tari dan lain-lain.Teater bisa juga berbentuk: opera, ballet, mime, kabuki, pertunjukan boneka, tari India klasik, Kunqu, mummers play, improvisasi performance serta pantomim.
Sejarah perkembangan theater diawali dari kegiatan romusha zaman belanda, makanya sejak saat itulah ada kegiatan theater.Sampai saat ini kegiatan tersebut diisyaratkan dengan lakon drama yang realita..sejak saat itu disebut theater.
Teater menagandung beberapa unsur, seperti budaya dan sosial. Unsur-unsur tersebut sangatlah memeberikan sebuah arti yang penting bagi suatu pementasan teater. Dari unsur tersebut dapat diangkat suatu ide yang menarik sehingga penonton terhibur.
Teater terbagi lagi menjadi dua, yaitu teater tradisional dan teater modern. Adapun perbedaan kedua teater tersebut adalah, teater modern : adanya naskah, pertunjukan harus di gedung pertunjukan, adanya lampu, adanya properti (yang namanya modern tentunya menggunakan peralatan yang lengkap) sedangkan teater Tradisional : tidak perlu naskah, pertunjukan tidak memerlukan gedung, lampu penerangan hanya sekadarnya saja (seadanya) properti tidak terlalu ribet.....(tradisional tentunya seadanya saja)
contoh dari kedua teater tersebut
teater tradisi : Kuda lumping, topeng monyet, lenong betawi dan lain2
teater modern : Teater Koma, Teater Mandiri, Bengkel Teater Rendra dan lain2....