Header Ad Banner

Sabtu, 13 Februari 2010

Penggunaan Internet Berlebihan Memicu Depresi

Sebuah peringatan bagi para pecandu internet. Orang yang menghabiskan banyak waktu untuk berselancar di internet, ternyata lebih cenderung menunjukkan tanda-tanda depresi. Tetapi masih belum jelas, apakah penggunaan internet menyebabkan depresi atau penderita depresi yang cenderung tertarik dengan internet.

Ini adalah hasil penelitian yang dilakukan psikolog dari Universitas Leeds, London. Ilmuwan universitas tersebut baru-baru ini menemukan sebuah bukti "mengejutkan" bahwa beberapa pengguna yang keranjingan internet mengembangkan sebuah kebiasaan kompulsif, yakni menggantikan interaksi sosial mereka dalam kehidupan nyata dengan ruang perbincangan online serta bergaul lewat situs-situs jejaring sosial.

"Penelitian ini memperkuat spekulasi publik bahwa keterlibatan mereka dalam situs jejaring sosial untuk menggantikan fungsi sosial yang normal (dalam kehidupan nyata), mungkin terkait dengan gangguan psikologis seperti depresi dan kecanduan," kata peneliti utama, Catriona Morrison, dalam tulisannya di jurnal psikopatologi. "Jenis kecanduan berselancar ini dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental."

Responden dari studi ini adalah 1.319 warga Inggris yang terdiri dari orang-orang muda berusia 16 hingga 51 tahun. Para peneliti universitas tersebut menganalisis hubungan penggunaan internet dan tingkat depresi mereka. Dari jumlah tersebut, 1,2 persen-nya sudah mengalami kecanduan internet.

Menurut Morrison, para pecandu internet ini secara proporsional menghabiskan lebih banyak waktu mereka untuk browsing ke situs-situs web pemuas hasrat seksual, situs game online serta komunitas online. Mereka juga memiliki kemungkinan depresi dari tingkat sedang hingga lebih tinggi daripada pengguna internet biasa.

"Penggunaan internet yang berlebihan terkait dengan depresi, tetapi yang belum kita ketahui adalah mana yang menjadi hal pertama. Orang yang menderita depresi cenderung tertarik pada internet atau internet yang menyebabkan depresi?," Kata Morrison. "Namun yang jelas, berlebihan penggunaan internet bisa menjadi sinyal peringatan bagi kecenderungan depresi."

Morrison mencatat, angka 1,2 persen yang digolongkan sebagai "pecandu" internet itu lebih besar daripada kejadian perjudian di Inggris, yang cuma sekitar 0,6 persen saja.

0 komentar:

Unek-Unek Pengunjung

Followers

Der Sandi Kaiser | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all