Header Ad Banner

Selasa, 22 Desember 2009

Puisi Untuk Bunda

Pantaskah kau tersenyum, kawan
Pantaskah kau bahagia
Pantaskah kau menikmati keindahan Sang Kuasa

Renungkan ……..
Tatkala kau menangis manja menghirup nafas dunia
Ketika bersusah payah pertaruhkan nyawanya
Demi nyawa yang tak ternoda
Saat kau mengusik kenyamanannya
Dan kau membuatnya menderita
Ini semua demi kau, buah hatinya
Sebagai asa seorang orang tua
Berharap menjadi sang juara
Yang selalu berkuasa

Tapi ……..
Tangis sendu yang kau berikan
Siksa batin karena kau, kawan
Membuat kelabu kelam dalam tangisan
Hadirkan sebuah keputus asaan
Sesak jiwanya

Sekarang ……..
Sebelum semua terlambat
Dan sebelum sebuah penyesalan
Sebelum dia menutup mata
Peluklah dia, dan katakan
Aku sayang bunda ………

Berbahagialah untuk para bunda yang telah memberi dan mendapat yang terbaik
SELAMAT HARI IBU


0 komentar:

Unek-Unek Pengunjung

Followers

Der Sandi Kaiser | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all