Header Ad Banner

Senin, 05 Oktober 2009

Ranah Minang Menangis


Hari itu rabu, 30 september 2009 terjadilah peristiwa yang sampai saat ini membuat tanah air kita menangis. Ya, bagaimana mungkin gempa dengan kekuatan 7,6 Sr secara dasyat mengguncang kota Padang dan sekitarnya. Gempa dengan guncangan kuat itu membuat panik ribuan warga Pariman dan Kota Padang yang langsung berhamburan ke luar rumah dan pertokoan untuk menyelamatkan diri, bahkan sebagian lari ke tempat tinggi karena khawatir terjadi tsunami.

Goncangan gempa mengakibatkan jaringan telekomunikasi milik PT Telkom rusak dan terputus serta aliran listrik padam, sehingga warga nyaris tak bisa berkomunikasi, baik lokal maupun dari luar Padang dan Pariaman. Kota Padang nyaris seperti kota mati.

Penderitaan semakin bertambah, karena usai gempa terjadi kebakaran di beberapa titik, dan turun hujan, namun warga tetap bertahan di luar rumah karena khawatir dengan gempa susulan.

Kepanikan warga Kota Padang mereda setelah Satkorlak setempat menginformasikan secara luas kepada masyarakat bahwa tidak terjadi tsunami pascagempa yang guncangannya hampir dirasakan di seluruh Pulau Sumatra itu.

Tak diduga memang datangnya gempa tersebut. Bagaimana mungkin daerah yang menjadi pusat ranah minang itu masih menjalankan aktifitas sehari-hari itu tiba-tiba dilanda gempa.Menurut hasil penelusuran BMG, gempa tersebut berpusat di 0,84 LS dan 99,65 BT terutama di Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang. Tetapi tidak berpotensi Tsunami. Korbannya pun tak tanggung-tanggung sudah lebih dari 1000 korban jiwa.

Peristiwa tersebut sudah mendapat perhatian dari sejumlah kalangan pemerintahan, misalnya presiden dan wakil presiden Indonesia yang langsung mengunjungi lapangan. Banyak warga yang berharap banyak mengenai rehabilitasi.

Simpati juga ditunjukkan oleh beberapa maskapai penerbangan dengan menurunkan harga tiket pesawat yang khusus menuju ke Padang. Ini semua di tujukan untuk membantu meringankan beban kelurga yang ingin mengunjungi saudaranya di Padang.

Mari kita semua berdoa untuk saudara kita di sana, semoga selalu diterima di sisi-nya dan yang ditinggalkan semoga di beri kesabaran. Tak lpa dukungan materil untuk menormalkan kehidupan mereka kembali. Ranah Minang, YOU CAN DO THE BEST FOR FUTURE.

0 komentar:

Unek-Unek Pengunjung

Followers

Der Sandi Kaiser | Template by - Abdul Munir - 2008 - layout4all